FENOMENA KEMISKINAN PERKOTAAN; MISKIN ABU-ABU

Masyarakat “miskin abu-abu” tidak mendapat perhatian yang cukup dari program penanggulangan kemiskinan pemerintah. Selain itu, masyarakat “miskin abu-abu” ini berada di posisi yang sangat riskan karena mereka dapat menjadi masyarakat yang benar-benar miskin jika ada kebijakan pemerintah, seperti kenaikan harga BBM. Selain itu, masyarakat “miskin abu-abu” ini rata-rata tidak memiliki pekerjaan tetap, yang berarti mereka pada dasarnya lebih banyak dari masyarakat miskin yang terdata. Salah satu penyebab masyarakat berada di posisi “miskin abu-abu” ini karena kehilangan aset produktif baik karena terpaksa oleh keadaan maupun sukarela atas keinginan masyarakat sendiri, ada juga terkena PHK dan faktor lainnya.Masyarakat “miskin abu-abu” mempunyai posisi keterbatasan secara materi maupun akses.Keterbatasan ini terkadang membuat masyarakat “miskin abu-abu” tidak mempunyai pilihan selain harus lebih berdaya untuk bangkit dari kemiskinan dan keterpurukan.

Penulis :

Siti Rohima

Muhammad Nur Budiyanto

UPT. Penerbit dan Percetakan

Universitas Sriwijaya 2024

Kampus Unsri Palembang

Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar Palembang 30139

Telp. 0711-360969

email : unsri.press@yahoo.com, penerbitunsri@gmail.com

website : www.unsri.unsripress.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.

nineteen − ten =