Penggunaan Seni Tradisi Senjang Sebagai Media Informasi Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kabupaten Musi Banyuasin

Buku ini merupakan hasil kajian dan aplikasi di lapangan terhadap ke- beradaan Senjang dalam konteks sosial budaya dalam masyarakat Musi Banyu- asin, eksplorasi, dan pemanfaatannya menjadi bagian dalam program keseha- tan masyarakat khususnya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD adalah salah satu penyakit menular yang berpotensi menim- bulkan kematian mendadak. Kasus demam berdarah di Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2015 sebanyak 56 kasus. Pada bulan Januari 2016 jumlah kasus meningkat menjadi 60 kasus, dan terdapat 2 orang penderita DBD meninggal dunia.

Selama ini program pemerintah untuk pencegahan demam berdarah telah dilakukan antara lain seperti PHBS dan Surveilans JUMANTIK. Namun be- lum mampu menurunkan jumlah penderita DBD bahkan masih menimbulkan korban. Hal ini disebabkan program kesehatan dilakukan pada saat terdapat kejadian DBD saja dan tidak terdapat kesinambungan program; padahal un- tuk menurunkan angka DBD dan endemisitas diperlukan pengemba- ngan program dan pemberdayaan masyarakat dalam promosi dan pencegahan DBD

yang berkesinambungan yaitu program dan pengorganisasian pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada budaya setempat.

Salah satu wujud budaya yang telah terinternalisasi di Kecamatan Sekayu adalah seni musik senjang yang merupakan salah satu bentuk irama tradisi Batanghari Sembilan. Seni musik senjang merupakan salah satu jenis gitar tunggal berisi suara dan syair yang dinyanyikan. Seni musik Senjang dalam penelitian ini akan dijadikan sebagai media untuk mengintervensi program pencegahan demam berdarah dengue di Kabupaten Musi Banyuasin propinsi Sumatera Selatan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam mencegah penyakit DBD sehingga melalui kegiatan tersebut diharap- kan dapat mengembangkan model pencegahan penyakit demam berdarah se- cara berkesinambungan

Metode yang digunakan adalah mixed-method (kuantitatif dan kualitatif), kuantitatif untuk intervensi program pencegahan dan penanggulangan DBD, dan kualitatif untuk mengumpulkan data, pengorganisasian, dan pember- dayaan masyarakat (dalam hal ini responden menjdi kader kesehatan pencega- han DBD. Setelah penelitian, ditemukan kenyataan yang menggembirakan bahwa Senjang, sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka mem- bantu mengatasi dan mengurangi peristiwa penyakit DBD. Buku ini merupakan bagian dari upaya mempertimbangkan kesenian seba- gai kearifan lokal (local genius) dan stock of knowledge secara maksimal untuk memperkaya literasi tentang kesehatan masyarakat

Penulis :

  1. Nur Alam Fajar
  2. Yunindyawati
  3. Saudi berlian

Editor Buku :

Muhammad Cholil Munadi

Penerbit :

UPT. Penerbit dan Percetakan
Universitas Sriwijaya 2022
Kampus Unsri Palembang
Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar Palembang 30139
Telp. 0711-360969
email : unsri.press@yahoo.com, penerbitunsri@gmail.com
website : www.unsri.unsripress.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.

4 + 11 =